Mengenai Saya

Foto saya
banda aceh, nangroe aceh darussalam, Indonesia
Herman rasyid: asal pinrang sulawesi selatan. mahasiswa fakultas hukum di universitas syiah kuala banda aceh (nangroe aceh darussalam)

Minggu, 14 November 2010

Berdamai dengan gosip dan kritikan.


    Kritik dan gosip adalah dua hal yang mungkin tidak disukai oleh kebanyakan orang. Namun demikian ada juga orang yang punya hobby melempar kritik dan menyebar gosip. Padahal belum tentu para kritikker dan gosipper ini lebih baik dari si korban yang dijadikan objek pembicaraan. Mereka selalu ke-‘pede’-an  menghembuskan aura negatif dari hobby yang buruk ini.

   Kritik dan gosip yang menghampiri kerap membuat kita gerah dan marah. Kalau sudah begitu energi kita akan terkuras dan hari-hari menjadi tidak menyenangkan. Untuk mengatasinya kita tidak perlu mengadakan konfrontasi ataupun perang terbuka. Hadapi saja dengan elegan,  dengan menawarkan solusi damai.
Agar bisa berdamai dengan kritik dan gosip sehingga keduanya tidak sampai mengganggu suasana hati dan membuat kita layu seperti kerupuk terendam kuah soto, ada beberapa kiat yang bisa dijadikan penangkal kejengkelan saat kena giliran mendapat kritik dan dihampiri gosip. Kiat tersebut antara lain;
  1. Menganggap kritik sebagai sarana memperbaiki kualitas diri dan karya yang dihasilkan.  Melihat dari sisi postif fungsi kritik mungkin bisa lebih melegakan dibandingkan merespon kritik dengan jengkel.
  2. Menganggap sang pemberi kritik adalah sosok yang peduli dengan kita dan menginginkan yang terbaik buat kita (yuhuu…) sehingga jika ada yang janggal dan kurang dari diri atau karya kita maka beliau langsung mengkritik.
  3. Menganggap kritik atau pemberi kritik sebagai sesuatu yang berbeda dengan kita, misalnya dari segi selera. Sepanjang tidak menggangu ketertiban umum, berbeda selera sih oke-oke saja. Jadi ketika menerima kritik dari orang yang berbeda selera, kita tidak akan begitu terganggu.
  4. Bagi yang sering dihampiri gosip.., bergembiralah kawan itu sebuah pertanda anda adalah orang terkenal hingga sering jadi bahan pembicaraan (narsis sedikit nggak masalah).
  5. Jangan sedih saat ditimpa gosip yang tidak menyenangkan karena hal tersebut sangat menguntungkan. Mengapa demikian? Karena dosa yang digosipkan akan ditransfer pada sang penebar gosip. Asyikkan….makanya berbahagialah!!!
  6. Jadikan gosip sebagai referensi untuk instrospeksi diri dan memperbaiki tingkah laku. Jangan sampai tindak tanduk kita mengundang sepak terjang para penggosip semakin merajalela.
  Semua hal diatas hanya sebagian dari berbagai alternatif yang bisa diandalkan untuk berdamai dengan kritik dan gosip. Banyak cara lain yang bisa digunakan. Tergantung dari seni kita masing-masing dalam menjalani hidup. Yang paling penting jangan sampai kritik dan gosip membuat murka sehingga kemarahan dan kejengkelan menguasai hati kita. Mari berdamai dengan kritik dan gosip. Karena bagaimanapun, suka tidak suka, kita hidup berdampingan dengan mereka. Berdamai… dan jadilah pemenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar