itulah kampanye dan propaganda yang sedang dilancarkan sejumlah situs ANTI "VALENTINE DAY" di negara-negara barat dan eropa. mereka menolak perayaan valentine karena kegiatan itu dinilai terlalu mengada-ada dan tidak rasional. situs-situs anti valentine terkenal di inggris dan eropa seperti www.antivalentine.org.uk dan www.antivday.com sekarang menyediakan berbagai layanan seperti kartu ucapan anti valentine secara gratis, forum diskusi dan segala hal yang berbau anti valentine lainnya.
suatu kondisi yang sangat bertolak belakang dengan apa yang kita saksikan di negeri kita sendiri. disini para remaja sedemikian antusiasnya merayakan hari valentine. bahkan kebanyakan remaja putri yang biasanya tergila-gila dengan selebrasi valentine tanpa sungkan merayakan acara pada tanggal 14 februari ini dan tidak sedikit yang bahkan merelakan "kehormatannya" kapada sang pacar dengan alasan romantisme, cinta dan kasih sayang (tanpa ikatan jelas). padahal cinta tidak selalu bisa diasosiasikan dengan hubungan seks dengan lawan jenis. sebuah pemahaman yang selama ini telah merecoki pola pikir generasi muda dan masyarakat kita saat ini akibat gencarnya promosi di media massa yang tidak pernah bosan mengulang-ulang pentingnya selebrasi valentine. Fakta lain, menurut rilis majalah FORBES, jelang valentine survei membuktikan bahwa angka perceraian meningkat sehingga permintaan akan pengacara untuk mengurusi perkara perceraian juga meningkat. demikian juga dengan jumlah anak-anak "broken home" dan keluarga "single parents".
ujung-ujungnya tatanan sosial masyarakat menjadi sangat rapuh menghadapi dinamika hidup yang semakin keras. dan pada akhirnya banyak anak-anak malah mencari konpensasi dari hal-hal di luar keluarga.
secara global, hari valentine paling banyak dirayakan di Amerika serikat, Prancis, Meksiko,kanada, inggris dan australia, akan tetapi menariknya, orang-orang di italia tidak merayakannya. sementara itu pelan tapi pasti, peminat hari kasih sayang juga semakin meluas keseluruh dunia siiring dengan gencarnya promosi yang dilakukan media. komersialisasi valentine menurut para ekonom, sangatlah menjanjikan. bahkan seperti yang diberitakan situs eramuslim.com. bisnis terkait perayaan hari valentine bisa menghasilkan 160 jta dollar di seluruh pakistan saja.
Di Indonesia yang mayoritas muslim, perayaan valentine seolah melupakan sederet bencana alam dan musibah nasional yang telah menelan banyak korban nyawa manusia, dan menyebabkan kerugian yang tidak sedikit.
sebenarnya selebrasi valentine sama sekali tidak memiliki dasar dan alasan sejarah yang jelas. logika akan keberadaan valentine tetap saja diragukan banyak orang.
mengapa kita hanya merayakannya harus pada tanggal yang dimaksud, mengapa tidak kita lakukan dihari-hari besar islam dan nasional lainnya yang lebih memberi kesan dan pengaruh tersendiri sesuai dengan kearifan budaya lokal, seperti 1 Muharram, bulan ramadhan, hari ibu dan hari guru, padahal, banyak yang lupa atau pura-pura lupa bahwa 14 februari 1492 adalah hari jatuhnya kerajaan islam Andalusia di spanyol. fakta yang mungkin sering kita abaikan selama ini.
Ada banyak versi tentang asal usul perayaan hari diasosiasikan dengan warna pink ini. yang paling terkenal adalah ketika seorang pendeta di zaman romawi di sekitar abad ke II Masehi yang bernama Santo valentine mengirimkan surat cinta dari penjara kepada wanita yang ia cintai. isinya singkat, "From your valentine" sebelum ia dihukum mati oleh raja claudius yang berkuasa ketika itu. kemudian oleh banyak pihak itu dijadikan momentum untuk memperingati kematian pendeta tersebut dengan nama "hari kasih sayang"
selebrasi hari valentine sendiri pertama kali diawali di inggris pada awal abad ke14 ketika charles, duke of orleans, mengirimkan puisi kepada isterinya ketika dia sedang di penjara di tower of london ketika itu. lalu sejak abad ke 17 dan 18 di inggris dan amerika serikat, perayaan valentine mulai marak serta mulai dikomersilkan.
di sisi lain kesadaran memberikan harmonisasi opini telah dilakukan berbagai negara muslim, sebut saja di Mesir, dimana pada tahun 2006 ada seruan untuk menggantikan "valentine day" dengan "Muhammad day" dilakukan lewat sms, telpon dikalangan anak muda yang di negeri maghribi yang saat ini sedang bergolak. menurut pencetus ide ini, hal tersebut dimaksudkan agar anak muda mesir mendapatkan informasi yang seimbang, sehingga mereka bisa tercerahkan agar tidak begitu saja taklid pada perayaan ini.
sebagai seorang muslim dan anak bangsa yang baik, tentunya kita diharapkan mempunyai sikap kritis dan mampu menyaring budaya-budaya yang tidak sesuai dan malah akan membawa banyak dampak negatif bagi diri kita dan masyarakat luas.
islam mengajarkan bahwa kasih sayang tidak hanya sebatas kepada manusia, islam menyuruh untuk menebar kasih sayang kepada seluruh mahluk, termasuk hewan dan binatang. ulama islam seperti ibnu qayyim dan ibnu taimiyah melarang umat islam untuk ikut merayakan valentine. menurut beliau, hari besar yang umat islam tidak di perbolehkan untuk terlibat didalamnya adalah semua jenis hari raya pemeluk agama lain selain islam. bahkan beliau meluaskan penegertiannya bahwa tidak hanya yang terkait ddengan hari besar agama non islam, tetapi hari raya apapun yang tidak ada dasarnya dalam islam pun juga diharamkan untuk menjalankannya. hal ini sesuai dengan firman allah dalam Al quran (surah Al-An'am : 16)" dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan allah. mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap allah).
kasih sayang dalam islam diwujudkan dalam bentuk yang nyata seperti silaturahmi, menjenguk yang sakit, meringankan beban tetangga yang sedang ditimpa musibah, mendamaikan orang yang sedang berselisih, mengajak kepada kebenaran (amar ma'ruf) dan mencegah dari perbuatan mungkar, dengan demikian kasih sayang dalam islam lebih indah, lebih konkrit, dan lebih universal dari sekedar kasih sayang versi "valentine day"
Namun demikian, tidak benar bila kemudian kita membenci dan memusuhi orang yang merayakan valentine. mereka tetap saudara kita sebangsa dan setanah air. kehidupan harmonis yang saling menghormati harus tetap dijaga.
akan lebih baik kalau kita mampu memberikan informasi yang sebenarnya perihal valentine day, karena masih banyak remaja kita yang suka ikut-ikutan, tanpa mengetahui arti dibalik perbuatan yang mereka kerjakan. dan tugas kita bersama barangkali memberikan informasi yang seimbang kepada mereka agar mereka bisa memutuskan mana yang logis dan mana yang tidak rasional.
Namun demikian, tidak benar bila kemudian kita membenci dan memusuhi orang yang merayakan valentine. mereka tetap saudara kita sebangsa dan setanah air. kehidupan harmonis yang saling menghormati harus tetap dijaga.
akan lebih baik kalau kita mampu memberikan informasi yang sebenarnya perihal valentine day, karena masih banyak remaja kita yang suka ikut-ikutan, tanpa mengetahui arti dibalik perbuatan yang mereka kerjakan. dan tugas kita bersama barangkali memberikan informasi yang seimbang kepada mereka agar mereka bisa memutuskan mana yang logis dan mana yang tidak rasional.
Sumber Berita: Harian Serambi Indonesia edisi 14 februari 2011